Tipe Tampilan
Majalah Mata Budaya edisi khusus ini menyajikan tentang keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan hal seputar pegebluk karena pandemi Covid-19 di ranah budaya dan masyarakat.
Isi dari majalah ini adalah :
1. Terobosan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan untuk seniman dalam menghadapi pandemi Covid-19, seperti sowan seniman, memadukan teknologi tradisional-milenial, berbagai program daring layanan istimewa Yogya (teater, monolog, film, kethoprak, badut, dagelan), workshop informasi kebudayaan.
2. Fiksi sayur lodeh
3. Puisi
4. Esai-esai kebudayaan, diantaranya :
a. Rengeng-rengeng Maskumambang untuk solidaritas sirep pageblug
b. Pertautan logika berpikir lokal dan nonlokal : refleksi masa pandemi dan nuansa perubahan pola pikir
c. Penghayat kepercayaan / agama leluhur : Menata-kelola kehidupan baru
d. Pandemi Covid-19 dan kaum remaja
e. Implementasi nilai luhur keistimewaan masyarakat dalam hadapi pageblug
f. Pageblug dalam perspektif orang Jawa
g. Daring (sadhar lan eling) : alternatif berkreasi melalui media sosial di masa pandemi
h. Seni dalam kalindan krisis, kecemasan, dan peradaban baru
i. Siasat desa dan kultur baru
5. Esai-esai Keistimewaan, diantaranya :
a. Keistimewaan Yogyakarta : Warisan perjuangan bagi kemakmuran generasi penerus yang berbudaya dan bermartabat
b. Pembangunan dimensi ekonomi budaya dalam keistimewaan Yogya
c. Menakar implementasi keistimewaan urusan kebudayaan menuju kesejahteraan sosial masyarakat
d. Kadipaten Pakualaman sebagai pengemban kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta
e. Pembangunan kebudayaan untuk kesejahteraan refleksi pelaksanaan UU Keistimewaan
f. Keistimewaan DIY dalam perspektif sejarah sosio-kultural dari revolusi sampai reformasi
Kode Eksemplar | Nomor Panggil | Lokasi | |
RF01703 | 705 DIN m C.1 | Perpustakaan MSB (Majalah) | Tersedia |
RF01704 | 705 DIN m C.2 | Perpustakaan MSB (Majalah) | Tersedia |
Komentar
Anda harus login sebelum memberikan komentar