Berikut publikasi yang dilakukan / berkaitan dengan museum Sonobudoyo hingga tahun 2024.
Djoko Dwiyanto, Bugiswanto, H. Pardiyono
2013
Pengkajian Benda Koleksi Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta diarahkan pada koleksi filologika, khususnya Babad Bedhahing Mangir. Naskah Babad Bedhahing Mangir dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan memfasilitasi bagi pengguna sumber belajar di Museum Negeri Sonobudoyo, baik pelajar-mahasiswa maupun peneliti pada umumnya tentang tokoh sejarah yang pernah ikut mengisi panggung sejarah di wilayah Yogyakarta. Setelah dilakukan pengkajian terhadap Babad Bedhahing Mangir, ternyata terdapat kisah tentang Ki Ageng Mangir Wanabaya yang berguru kepada Seh Malaya.
Lebih LanjutMuseum Negeri Sonobudoyo
2018
Pameran temporer Museum Sonobudoyo Yogyakarta menyajikan berbagai koleksi yang dirangkai ke dalam sebuah cerita bertema “Sonobudoyo: Sejarah dan Identitas Keistimewaan”. Pameran temporer ini dilaksanakan pada Bulan November hingga Desember 2018 di Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Katalog pameran ini mengulas berbagai macam sisi penyelenggaraan pameran dari sudut pandang para kurator yang terlibat. Sehingga masyarakat dapat menikmati setiap detail dari pameran dan membawa kesan tersendiri terhadap Museum Negeri Sonobudoyo.
Lebih LanjutMuseum Negeri Sonobudoyo
2019
Museum Negeri Sonobudoyo
2017
Katalog Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara Tahun 2017
Lebih LanjutLaksmi Kusuma Wardani
2007
Interior Museum Sonobudoya dimanfaatkan untuk kepentingan estetik, pendidikan, pariwisata dan pelestarian nilai budaya. Museum ini merupakan wujud gagasan yang mengabungkan pemikiran rasional arsitek Belanda Thomas H. Karsten dengan nilai-nilai budaya Jawa. Nilai monumental seni dan inovasi teknik pada bangunan ini, merupakan proses menuju pembaharuan, yang memberi karakter khusus Yogyakarta sebagai kota budaya. Pendirian museum ini bukanlah sekadar mengacu pada konsep fungsi, estetika dan teknik saja, melainkan memuat nilai material dan imaterial masyarakat Jawa, sehingga bangunan dan lingkungannya menjadi obyek atau materi yang menyatu dengan koleksi museum.
Lebih Lanjut