Candrakiranan merupakan perluasan dari ruang pamer Museum Sonobudoyo yang berada di jalan Trikora, utara Alun-alun utara Keraton Yogyakarta. Perluasan ini berguna untuk menambah koleksi ruang pamer. Khususnya untuk koleksi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dahulu sebelum digunakan sebagai museum, Candrakiranan merupakan tempat peristirahatan salah satu pangeran dari Keraton Ngayogyakarta, Gusti Ratu Chandrakiranan. Seorang Patih ke 7 dari keluarga Paku Alam.
Di Candrakiranan terdapat ruang pamer untuk koleksi Jawa Tengah. Selain itu juga terdapat ruang yang bisa digunakan untuk acara-acara tertentu dengan kapasitas lima ratus orang, aula, musholla yang representatif, dan parkir yang cukup luas, tidak mengganggu jalan utama. Ini di dukung dengan suasana yang tenang, tidak hiruk pikuk, dekat dengan alun-alun dan wijilan yang terkenal dengan wilayah khas gudegnya. Sehingga bisa sekaligus berwisata bagi orang luar kota. Untuk acara yang membutuhkan nilai kesakralan dan harmonisasi dengan nilai-nilai kejawen, seperti pernikahan, sangat mendukung suasana yang lebih Jawa. Tempat tersebut sudah tersetting dengan aturan jawa, seperti menghadap selatan, tidak ngungkuri keraton dalam istilah jawa ndak ilok juga terdapat musholla yang representatif selain juga ruang-ruang pamer musuem.
nDalem Candrakiranan, juga mempamerkan koleksi-koleksi unggulan Museum Sonobudoyo. Salah satu koleksi unggulan yang dipamerkan di Museum Sonobudoyo unit 2 yaitu koleksi emas. Selain koleksi emas, terdapat beberapa koleksi lainnya yang dapat dinikmati oleh pengunjung saat berkunjung ke Museum Sonobudoyo.Jam operasinal Museum Sonobudoyo Unit 2 setiap hari Senin-Jumat pukul 07.30-16.00 WIB.