Kehadiran Islam di Nusantara pada awal abad XV memberi warna baru dalam sistem kepercayaan masyarakat. Di sisi lain, munculnya pusat-pusat kekuasaan Islam dari Demak hingga mataram turut menambah laju asimilasi Islam dalam kebudayaan Jawa. Keadaan ini mempengaruhi pula pada produksi karya sastra pasca abad XV tersebut.
Pada bulan Ramadhan ini, Museum Sonobudoyo merespon perkembangan Sastra Islam dalam khazanah Kesusastraan Jawa dengan mengadakan sesi Diskusi Komunitas Seri Ramadhan: “Sastra Islam dalam Khazanah Kesusastraan Jawa”. Pada Kamis, 23 Mei 2019 di Auditorium Lantai 2 Museum Sonobudoyo. Menghadirkan dua pembicara yaitu Dr. Maharsi, M.Hum. yang merupakan Dosen Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta Taufiq Hakim, S.S. dari pegiat komunitas Jagongan Naskah. Dipandu oleh moderator diskusi Fajar Wijanarko, fololog Museum Sonobudoyo.
Acara dibuka dengan sambutan dan dibuka secara langsung oleh Kepala Museum Sonobudoyo, Setyawan Sahli, S.E., M.M. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Dr. Maharsi, M.Hum. tentang Sastra Suluk dan Tasawuf. Kemudian diteruskan oleh Taufiq Hakim, S.S. yang membahas dan mengulas tentang Babad Gedhongan.