Kegiatan Summer School Bersama Virtual Tour Museum Sonobudoyo

Pada tanggal 18 Agustus 2021 Museum Sonobudoyo melaksanakan kegiatan virtual tour bersama dengan Jurusan Sejarah Universitas Gajah Mada. Acara ini merupakan kegiatan Summer School yang diadakan oleh Jurusan Sejarah UGM, dimana salah satu kegiatannya adalah mengunjungi museum, yang sayangnya saat ini masih harus dilaksanakan dalam bentuk virtual. UGM Summer School ini bersifat Internasional sehingga menghadirkan mahasiswa-mahasiswa dari mancanegara seperti Malaysia, Thailand, dan negara lainnya.

Virtual tour museum ini berlangsung selama kurang lebih satu jam, dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB. Walaupun hanya sebentar, virtual museum ini tetap berjalan dengan lancar dan menarik. Kegiatan ini diselenggarakan secara melalui Zoom dengan menghadirkan dua narasumber atau pemandu. Pengenalan Museum Sonobudoyo dalam Bahasa Inggris ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Hal ini dapat dilihat dari komentar dari peserta yang memuji keindahan Museum Sonobudoyo dan juga koleksi yang ada di Sonobudoyo sehingga banyak dari mereka yang memiliki keinginan untuk mengunjungi Museum Sonobudoyo.

Dalam mengenalkan Museum Sonobudoyo melalui virtual tour, ke-tiga belas ruangan yang ada di Museum Sonobudoyo dijelaskan dengan seksama. Museum sonobudoyo sendiri memiliki dua belas ruangan indoor dan satu ruangan outdoor. Tour dimulai dari ruangan introduksi (pengenalan), lanjut ke ruang prasejarah, ruang Hindu-Islam, ruang Batik, ruang Wayang Kulit, ruang Wayang Golek, ruang Topeng, ruang Jawa Tengah, ruang Senjata, ruang Dolanan Anak, dan terahkir ruang Bali. Setelah selesai berkeliling Museum Sonobudoyo melalui zoom virtual tour, peserta diperbolehkan menanyakan pertanyaan dalam Question and Answer (tanya jawab). Pemandu pun menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para peserta, setelah menjawab semua pertanyaan yang diajukan, virtual tour pun dilanjutkan ke bagian terahkir yang merupakan salah satu ikon dari Museum Sonobudoyo. Dimana terdapat replika candi Bentar. Daya tarik dari bagian ini adalah Bale Gede, sebuah bangunan yang biasanya digunakan untuk upacara adat rakyat Bali, selain itu bagian candi Bentar inilah yang paling sering dijadikan spot foto oleh para pengunjung Museum Sonobudoyo.

Komentar

Artikel Terkait

Lebih Banyak