Selasa, 2 Oktober 2018 dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Museum Negeri Sonobudoyo dan Duta Museum DIY mengadakan seminar bertajuk Batik: Kuasa dan Identitas. Acara ini bertempat di Pendhopo Timur Museum Negeri Sonobudoyo.
100 peserta dari berbagai kalangan memenuhi Pendhopo Timur Museum Negeri Sonobudoyo untuk belajar bersama mengenai warisan budaya leluhur yang telah diakui internasional yaitu batik. Para peserta seminar yang hadir bukan hanya dari kalangan pecinta batik, penggiat seni dan budaya namun juga kaum awam, yang mengimplikasikan tentang kebanggaan dan keinginan masyarakat untuk menjadi bagian dari budaya semakin meningkat.
Mengusung tema Batik: Kuasa dan Identitas, Museum Negeri Sonobudoyo mengundang empat pembicara ahli tentang batik. Sebagai keynote speaker yaitu Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. untuk pembicara ada Mary Condronegoro, S.S. (Pemerhati Batik dan Busana Adat), Dra. DS. Nugrahani, M.A. (Dosen Arkeologi UGM), dan Ir. R. Jati Nurcahyo, M.M. (Pencipta dan Penerima HAKI Karya Cipta Batik Nuswantara). Fajar Wijanarko, S.S. bertindak sebagai moderator.
Hari ini kami belajar bahwa batik adalah warisan leluhur yang sarat dengan filosofi, ditanganlah batik kita kembangkan dan kita “uri-uri” kelestariannya.