Jalan-jalan ke Jogja rasanya nggak lengkap kalau belum mampir ke Taman Sari. Coba bayangin, dulu ini taman megah milik Sultan, penuh kolam jernih dan bangunan cantik yang bikin takjub. Sekarang? Taman Sari udah berubah wajah jadi kampung wisata yang ramai, tapi pesonanya nggak luntur. Di setiap sudut, dari lorong sempit sampe pintu gerbang tua, ada cerita sejarah dan budaya Jogja yang masih hidup. Makanya, tempat ini bukan cuma destinasi, tapi juga simbol yang bikin kita bangga.
Taman Sari dibangun abad ke-18, pas jaman Sultan Hamengku Buwono I. Awalnya, ini tempat istimewa buat keluarga keraton—ada kolam mandi, masjid bawah tanah, sampe lorong-lorong rahasia yang bikin orang penasaran. Katanya, dulu Taman Sari punya danau buatan yang luas, lengkap sama pulau kecil di tengahnya. Arsitekturnya campuran Jawa, Portugis, dan sedikit sentuhan Islam, bikin bangunannya beda dari yang lain. Tapi setelah ratusan tahun, danau itu kering, dan tempat ini perlahan jadi kampung biasa. Nah, dari situlah cerita barunya dimulai.
Sekarang, Taman Sari nggak cuma reruntuhan sejarah, tapi kampung wisata yang hidup. Warga lokal tinggal di sini, bikin suasana makin hangat. Jalan kaki di gang-gang sempit, kamu bakal lihat rumah-rumah tua berdampingan sama warung kopi atau galeri seni kecil. Kolam Umbul Binangun, yang dulu jadi tempat mandi permaisuri, masih berdiri kokoh—meski sekarang lebih sering jadi spot foto. Ada juga Masjid Sumur Gumuling, masjid bawah tanah yang syahdu banget. Budaya Jogja terasa di sini, dari obrolan warga pake bahasa Jawa halus sampe batik-batik cantik yang dijual di pinggir jalan.
Pesona Taman Sari nggak cuma dari bangunannya, tapi juga cerita di baliknya. Warga bilang, tempat ini punya aura mistis—konon ada lorong rahasia yang nyambung sampe Keraton atau bahkan laut selatan. Bener atau nggak, yang pasti Taman Sari jadi bukti Jogja punya cara sendiri buat jaga sejarah. Lagi pula, warga di sini ikut andil besar—mereka yang bikin kampung ini tetep ramah buat wisatawan, dari yang cuma pengen selfie sampe yang penasaran sama cerita Sultan.
Di zaman sekarang, Taman Sari tetep jadi magnet. Tiap hari, turis lokal sampe mancanegara dateng buat lihat sisa kejayaan keraton ini. Meski nggak semegah dulu, daya tariknya malah tambah kuat karena jadi bagian hidup warga Jogja. Jadi, kalau ke Jogja, sempetin mampir ke Kampung Wisata Taman Sari, ya. Jalan di lorong-lorongnya, denger cerita warga, atau sekadar duduk di pinggir kolam sambil nikmati angin sore.
Heike Jarnagin
18 Apr 2025 03:25 WIB Hi there! We’re interested in working with companies like yours for the long term. Could you send us your product list and prices? You can reach me on WhatsApp: +44 741 741 7472