Kinnara-Kinnari

Kinnara-Kinnari adalah makhluk surgawi dalam mitologi Hindu-Buddha yang digambarkan berwujud manusia pada bagian kepala hingga pinggang dan berwujud burung atau unggas pada bagian pinggang ke bawah. Kinnara berbadan laki-laki; terkadang digambarkan memiliki kumis dan jenggot. Sementara, Kinnari berbadan perempuan yang digambarkan memiliki payudara dan kadang berambut panjang.

Kinnara-Kinnari bertugas sebagai penjaga pohon kalpataru atau kalpawrksa (pohon kehidupan), sehingga sepasang makhluk ini hampir selalu berada tak jauh dari pohon kalpataru. Pohon kalpataru adalah pohon kahyangan yang hidup sepanjang masa dan menjadi tempat menggantungkan segala asa. Kinnara-Kinnari diyakini sebagai pengikut Bathara Indra sekaligus sebagai seniman kahyangan yang memberikan pertunjukan kesenian, seperti melantunkan syair, menari, dan memainkan alat musik.

Visualisasi figur Kinara-Kinari paling umum dijumpai dalam ornamentasi candi. Pada relief candi, figur ini sering digambarkan sedang berdiri mengapit pohon Kalpataru, ataupun sedang memegang alat musik. Visualisasi figur tersebut juga dapat dijumpai dalam wujud arca maupun dlupak. Kisah tentang Kinnara-Kinnari selain dalam relief candi, juga dapat dijumpai dalam Mahabharata, Ramayana, Lalitavistara, dan Kesusasteraan Jawa lainnya.

Kisah tentang figur Kinari yang cukup ikonik adalah kisah tentang putri Manohara, anak Raja Kinnara yang tergambar dalam deretan relief Avadana candi Borobudur. Pada relief tersebut Manohara digambarkan sebagai manusia seutuhnya yang tampak seperti bidadari. Relief tersebut bercerita tentang perjalanan kisah cinta antara Manohara dengan Sudhana, seorang putra mahkota dari kerajaan Pancala Utara.

Kisah Sudhana dan Manohara merupakan kisah cinta yang pelik. Pola dari kisah cinta pangeran kehilangan pasangan atau kekasihnya adalah hal yang umum. Pesan Tantra dapat dijumpai dalam ceriteme tersebut, ketika sang putri ditemukan lagi. Istri diartikan sebagai sumber kekuatan spiritual bagi suami. Pertemuan antara Sudhana dan Manohara mewakili ide penyatuan bumi dan langit; simbol duniawi dan spiritual.

Komentar

Artikel Terkait

Lebih Banyak