Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) X tahun 2015 telah dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowo X di perempatan titik nol (0) kilometer, Minggu (01/03/2015) malam. Turut hadir sebagai tamu undangan Ibu Dra. Riharyani selaku Kepala Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta.Pada acara PBTY tahun ini, Museum Negeri Sonobudoyo ikut berpastisipasi dengan memamerkan koleksi Wayang Cina Jawa (Wacinwa). Pameran tersebut dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat luas secara gratis sejak 01 - 05 Maret 2015 di Kampung Ketandan Yogyakarta mulai pukul 17.00- 21.00 WIB.
Pada hari pertama pembukaan (01/03/2015) pengunjung pameran cukup banyak, sedangkan pada hari kedua pameran (02/03/2015) antusias masyarakat untuk melihat stand pameran Wacinwa di PBTY 2015 Kampung Ketandan tetap cukup tinggi meskipun pada saat itu hujan cukup deras.Animo masyarakat untuk melihat stand pameran Wacinwa Koleksi Museum Negeri Sonobudoyo dari kalangan etnis Tionghoa cukup tinggi begitu juga dari kalangan masyarakat pada umumnya. Pengunjung pameran tidak hanya dari masyarakat Yogyakarta saja, namun dari luar kota Yogyakarta serta wisatawan mancanegara.
Pameran budaya seperti ini sudah selayaknya untuk ditingkatkan dan menjadi agenda tahunan sebagai sarana untuk mempublikasikan keanekaragaman budaya yang dimiliki negeri ini. Selain itu juga sebagai sarana untuk menyambungkan generasi yang dulu dengan generasi saat ini dan generasi yang akan datang.