Perjalanan Cerita Wayang Panji

Cerita panji lahir pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Ketika itu, timbul dan berkembang dengan pesat bahasa dan sastra Jawa tengahan. Lahirnya bahasa Jawa tengahan itu ditandai dengan munculnya beberapa cerita asli Jawa (Indonesia). Menurut Poerbatjaraka (1968), mengemukakan bahwa lahirnya bahasa dan sastra Jawa tengahan itu sebagai reaksi terhadap bahasa Jawa Kuno yang berisikan ceritra berasal dari India. Hal tersebut dikarenakan pada masa Kerajaan Majapahit kala itu, mulai tidak paham dengan bahasa Jawa Kuno. Sehingga lahir bahasa baru Jawa Tengahan.

Kemunculan bahasa Jawa Tengahan menghadirkan cerita-cerita baru yang tampil dan dituturkan secara lisan dan juga tertulis. Cerita yang lahir dari adanya bahasa Jawa Tengahan diantaranya, Tantu Penggelaran, Calon Arang, dan Pararaton (Poerbatjaraka, 1968). Selain cerita, munculnya bahasa baru di masa itu juga memberikan karya sastra dalam bentuk tetembangan yang terkenal dengan nama kidung. Menurut Zoetmulder (1983) karya sastra yang lahir dalam bentuk kidung diantaranya, Kidung Harsawijaya, Kidung Ranggalawe, Sundayana, Sorandaka, serta Wabang Wideya.

Disamping karya sastra diatas, pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit waktu itu, juga lahir cerita cinta Panji. Cerita Panji merupakan sebuah cerita yang bersifat kebanggan kebangsaan. Pada kehidupan Jawa Modern, cerita Panji juga di tampilkan dan berkembang di masyarakat dengan berbagai pengaruh pada struktur ceritanya. Pengaruh struktur cerita Panji pada era Kasusastran Jawa Modern terdapat dalam bentuk alur cerita, amanat, serta tema dari cerita Panji.

Cerita Panji memiliki banyak keistimewaan, selain ceritanya menarik, juga terdapat hal-hal yang turut disisipkan ke dalam cerita yang menggambarkan kehidupan rumah tangga. Penggambaran kehidupan rumah tangga pada cerita Panji sangat lengkap dengan segala suka dukanya, kekejaman ibu tiri, kisah suami istri, kasih sayang keluarga, hingga kesetiaan kepada kawan dan saudara dan sesama umat manusia.

Komentar

Artikel Terkait

Lebih Banyak