Museum Sonobudoyo mengikuti Pameran Alat Musik Tardisional Nusantara Tahun 2016. Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta memamerkan koleksi alat musik tradisional Rinding Gumbeng. Rinding Gumbeng merupakan kesenian tradisional dari Desa Duren Kabupaten Gunung Kidul. Alat musik utama yang digunakan adalah Rinding dan Gumbeng. Rinding adalah sejenis genggong (harpa mulut) yang banyak tersebar di pelosok Nusantara, sedangkan Gumbeng dimainkan dengan cara dipukul dan menghasilkan bunyi yang berbeda tergantung pada penempatan ganjal dawainya. Pada masa lalu, Rinding dimainkan oleh remaja putri dan ibu-ibu saat selesai panen sebagai rasa syukur kepada Dewi Sri yang memberikan hasil panen melimpah. Sekarang digunakan untuk upacara adat Sadranan dan menyambut tamu. Instrument pengiring musik Rinding Gumbeng terdiri dari : Kecrek, Rinding, Gumbeng dan Gendang.
Pameran ini telah dibuka secara resmi oleh Bapak Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Bapak Dr. Prasetyo Ariwibowo, SH, M.Soc.Sc (Kamis, 20/10/2016) di Kompleks Museum Ranggawarsita Semarang. Pameran ini bertemakan “Suararupa Etnik Nusantara”. Acara pembukaan ini dimeriahkan dengan pentas tari Rantak Gendang dari Museum Adityawarman Provinsi Sumatera Barat dan tarian dari Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Pameran ini diikuti oleh 23 museum seluruh Indonesia. Dan pameran ini akan berlangsung sejak 20 – 24 Oktober 2016 di Museum Ranggawarsita Semarang, gratis.