Bregada: Prajurit Keraton Yogyakarta

Sebagai kerajaan, Keraton Yogyakarta memiliki kesatuan prajurit yang disebut bregada. Keberadaan prajurit ini tak lepas dari Perang Mangkubumen (1746–1755) antara Pangeran Mangkubumi dan VOC yang berakhir dengan Perjanjian Giyanti.
Kesatuan-kesatuan yang bertempur dalam perang itu kemudian menjadi cikal bakal prajurit Keraton Yogyakarta. Semula mereka menjaga keamanan dan kedaulatan; setelah perang usai, peran mereka bergeser menjadi pengawal kebudayaan yang melengkapi upacara-upacara keraton.

Sepuluh Bregada di Bawah Tepas Kaprajuritan

Berikut 10 bregada beserta ciri utama, panji (klebet), senjata, dan gendhing pengiringnya.

1) Bregada Bugis

  • Asal-usul: dahulu prajurit dari Bugis (kini tidak lagi).

  • Klebet: Wulan-dadari (hitam dengan lingkar emas) — penerang dalam gelap.

  • Seragam: hitam, topi silindris tinggi.

  • Senjata: tombak (waos); pusaka Kanjeng Kiai Trisula.

  • Tugas Garebeg: mengawal gunungan ke Kepatihan.

  • Gendhing: Sandung Liwung.

2) Bregada Surakarsa

  • Fungsi awal: pengawal Adipati Anom (Putra Mahkota).

  • Klebet: Pareanom (hijau dengan lingkar kuning) — semangat muda.

  • Senjata: tombak; pusaka Kanjeng Kiai Nenggala (dapur Banyak Angrem).

  • Tugas Garebeg: mengawal gunungan ke Masjid Gedhe.

  • Gendhing: Plangkenan.

3) Bregada Wirabraja

  • Falsafah: berani, pancaindra tajam.

  • Klebet: Gula-klapa (dasar putih, sudut “Kuku Bima” merah, pusat merah–putih) — pembela kesucian dan kebenaran.

  • Senjata: tombak & senapan; pusaka Kanjeng Kiai Slamet dan Kanjeng Kiai Santri (dapur Manggaran/Catursara/Crengkeng).

  • Gendhing: Dhayungan (mars), Reta Dhedhali (lampah macak).

4) Bregada Dhaeng

  • Asal-usul: dahulu dari Makassar.

  • Klebet: Bahningsari (bintang merah di dasar putih) — keberanian tak padam.

  • Senjata: tombak & senapan; pusaka Kanjeng Kiai Jatimulya (dapur Dhoyok).

  • Gendhing: Ondhal-Andhil (mars), Kenaba (lampah macak).

5) Bregada Patangpuluh

  • Asal nama: tidak terkait jumlah; asal-usul belum pasti.

  • Klebet: Cakragora (bintang merah di dasar hitam) — daya unggul menaklukkan musuh.

  • Senjata: tombak & senapan; pusaka Kanjeng Kiai Trisula (dapur Daramanggala/Trisula Carangsoka).

  • Gendhing: Bulu-Bulu (mars), Mars Gendera (lampah).

6) Bregada Jagakarya

  • Falsafah: penjaga tegaknya pemerintahan.

  • Klebet: Papasan (lingkar hijau di dasar merah) — keberanian teguh.

  • Senjata: tombak & senapan; pusaka Kanjeng Kiai Trisula.

  • Gendhing: Tameng Madura (mars), Slahgendir (lampah).

7) Bregada Prawiratama

  • Falsafah: berani, cermat, bijak di medan perang.

  • Klebet: Geniroga/Banteng Ketaton (lingkar merah di dasar hitam) — mudah menundukkan musuh.

  • Senjata: tombak & senapan; pusaka Kanjeng Kiai Trisula.

  • Gendhing: Pandebrug (mars), Balang (lampah).

8) Bregada Nyutra

  • Fungsi: pengawal pribadi Sultan — halus bak sutra namun tajam rasa dan trampil.

  • Varian: Nyutra Merah (menjunjung keluhuran) & Nyutra Hitam (membasmi kejahatan).

  • Klebet:

    • Nyutra Merah: Podhang Ngingsep Sari (dasar kuning, lingkar merah).

    • Nyutra Hitam: Padma-Sri-Kresna (dasar kuning, lingkar hitam).

  • Senjata: tombak, towok, tameng, panah, senapan; pusaka Kanjeng Kiai Trisula.

  • Gendhing: Surengprang (mars), Mbat-Mbat Penjalin/Tamtama Balik (lampah).

9) Bregada Ketanggung

  • Falsafah: pemikul tanggung jawab berat.

  • Klebet: Cakra-Swandana (bintang putih di dasar hitam) — senjata dahsyat pemusnah musuh.

  • Senjata: tombak & senapan; pusaka Kanjeng Kiai Nenggala (dapur Nenggala).

  • Gendhing: Lintrikmas/Ricikanmas/Pragolamilir (mars), Harjunamangsah & Bimakurda (lampah).

10) Bregada Mantrijero

  • Falsafah: berwenang ikut memutuskan urusan keraton.

  • Klebet: Purnamasidhi (lingkar putih di dasar hitam) — cahaya dalam kegelapan.

  • Senjata: tombak & senapan; pusaka Kanjeng Kiai Cakra (dapur Cakra).

  • Gendhing: Plangkenan/Mars Setok (mars), Slagunder/Restopelen (lampah).

Struktur Komando

Secara kelembagaan semua bregada berada di lingkungan Keraton, namun prajuritnya tidak terikat pangkat birokratis. Pengelompokan kepemilikan:

  • Kepatihan: Bregada Bugis

  • Kadipaten Anom (Putra Mahkota): Bregada Surakarsa

  • Keraton: Dhaeng, Wirabraja, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Nyutra, Ketanggung, Mantrijero

Pimpinan tertinggi adalah Manggalayudha (Kommandhan Wadana Hageng Prajurit) yang mengawasi seluruh pasukan.
Manggalayudha dibantu Pandhega (Bupati Enem Wadana Prajurit) yang menyiapkan pasukan.
Setiap bregada dipimpin Kapten (kecuali Bugis & Surakarsa oleh Wedana).
Regu-regu dipimpin bintara Sersan.
Seluruh perwira berada di bawah Pandhega, kecuali Wirabraja dan Mantrijero yang langsung di bawah Kommandhan.

Komentar
M
Marcusdop
23 Okt 2025 08:37 WIB Immerse into the vast sandbox of EVE Online. Become a legend today. Fight alongside hundreds of thousands of pilots worldwide. Download free

Artikel Terkait

Lebih Banyak