Kalau kamu meluncur dari arah Kotabaru menuju Malioboro, ada satu titik yang hampir pasti bakal kamu lewati: Kretek Kewek. Nama ini mungkin terdengar lucu di telinga, mirip onomatope suara bebek. Tapi percayalah, di balik sebutan itu ada sejarah panjang yang bikin jembatan ini lebih dari sekadar besi dan beton yang menghubungkan dua sisi Kali Code.
Di bagian atasnya, berdiri gagah jalur rel kereta api ganda yang jadi urat nadi penghubung Stasiun Tugu Yogyakarta dengan Stasiun Lempuyangan. Rel ini bahkan sudah dielektrifikasi sejak 2020 demi mendukung KRL. Sementara di bawahnya, ada jembatan kendaraan yang dulunya disebut Jembatan Kleringan, tapi sejak renovasi tahun 2012 diganti nama jadi Jembatan Amarta.
Sejarah Kewek ini nggak bisa dilepaskan dari Belanda. Pada tahun 1872, saat Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) membangun Stasiun Lempuyangan, jembatan ini lahir. Dan soal namanya, “Kewek” ternyata hasil plesetan lidah orang Jawa yang kesulitan mengucap “Kerk Weg”, alias jalan menuju gereja. Gereja yang dimaksud adalah Gereja Santo Antonius di Kotabaru, yang memang letaknya tak jauh dari situ. Sementara kata “Kretek” ya artinya jembatan dalam bahasa Jawa.
Pada 1920-an, Belanda kembali berulah dengan membangun kawasan Kotabaru, termasuk akses menyeberangi Kali Code supaya orang-orang nggak harus muter jauh lewat Gondolayu. Struktur viaduknya sengaja didesain biar kendaraan nggak harus stuck tiap kali ada kereta lewat. Smart move juga, kalau dipikir-pikir.
Kini, Kretek Kewek masuk sebagai bagian kawasan pusaka Kotabaru berdasarkan SK Gubernur DIY tahun 2011. Ia juga tercatat dalam daftar Potensi Heritage Kota Yogyakarta. Meski belum resmi berstatus cagar budaya, posisinya sebagai “penjaga wajah kota” tetap tak terbantahkan.
Bagi sebagian orang, Kewek hanyalah jembatan. Tapi kalau kamu berdiri di sana, melihat rel di atas, arus kendaraan di bawah, dan bayangan Gereja Santo Antonius di kejauhan, kamu akan sadar: Kewek adalah potongan kecil sejarah Jogja yang masih hidup sampai hari ini.
Gambar Kerk Weg dan viaduk pada tahun 1933 Wikipedia